CARA SETTING KAMERA VIDEO UNTUK PEMULA

Top view close up of female photographer holding camera and looking at pictures on food on screen, copy space

Buat para pemula yang baru-baru ingin mencoba menggunakan kamera untuk kebutuhan videography, ada beberapa persiapan yang dibutuhkan untuk menggunakan kamera. Salah satu hal yang paling penting untuk bisa menggunakan kamera untuk kebutuhan video adalah mengatur kamera.

Berikut adalah hal-hal yang harus diatur dalam mengatur kamera : 

Untitled design

MENGATUR KE DALAM VIDEO MODE

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur kamera dalam mode video. Setiap kamera, dalam hal ini kita membahas kamera dengan tipe DSLR & Mirrorless yang sering dijumpai akan ada beberapa hal yang perlu disetting. Biasanya, kamera dengan tipe DSLR & Mirrorless mempunyai 2 macam mode, yaitu mode foto dan juga mode video.

Sebenarnya mode foto juga dapat merekam video, namun kekurangannya adalah hasil rekamannya terkadang tidak sesuai dengan keinginan kita selain itu, kekurangan mode foto untuk merekam adalah ShutterSpeed tidak otomatis berganti ke dalam eksposure video. Sedangkan untuk mode video, kamera zaman sekarang, shutterspeed-nya dapat secara otomatis berubah atau berganti ke eksposure video

Untitled design (1)

MENGATUR EXPOSURE MODE

Hal kedua yang penting dilakukan adalah mengatur kamera ke mode manual. Mode manual memungkinkan kita untuk mengatur exposure sesuai dengan keinginan. Cahaya yang terlalu terang atau terlalu gelap dapat diselesaikan dengan menggunakan exposure yang tepat. 

 

MENGATUR FILE FORMAT

Selanjutnya, kita juga harus memerhatikan file format. Umumnya, file format di dalam kamera ada dua, yaitu .mp4 dan juga .mov. Perbedaannya antara 2 file format ini  adalah besarnya file penyimpanan. Jika .mp4 biasanya dikompresi lebih kecil daripada .mov. 

 

MENGATUR REC.QUALITY

 

Lalu, hal yang harus kita atur adalah recording quality. Biasanya kamera mempunyai beberapa macam rec.quality. Berikut adalah beberapa macam rec.quality pada kamera.

Untitled design (2)

Secara garis besar, jika ingin membuat kualitas video yang membutuhkan slow motion, kita akan mengatur FPS diatas 50 FPS. Sedangkan jika kita ingin membuat kualitas video yang detail dan cukup besar, kita akan mengatur Aspect Ratio ke 4K. 

 

MENGATUR NTSC & PAL

Masih berhubungan dengan recording quality, hal yang terkadang kita lupakan adalah mengatur NTSC atau PAL. NTSC atau PAL adalah sistem listrik di sebuah negara, jika kita salah menggunakannya akan menyebabkan gambar yang kita hasilkan akan menjadi flicker saat melakukan pengambilan gambar di area indoor dan banyak lampu atau TV LED. 

Dikarenakan NTSC & PAL cukup bergantung dengan FPS (Frame Per Second) dalam pengambilan gambar. Preferensi orang-orang cukup berbeda, namun agar tidak flicker dan sesuai dengan aliran listrik indonesia adalah mengatur ke PAL.

 

MENGATUR AUDIO LEVEL 

Selain itu, kita juga harus mengatur audio level. Direkomendasikan untuk mengatur audio level adjustment hingga ke -3 atau -6 dB agar suara tidak terlalu kencang atau pelan. 

 

MENGATUR PICTURE PROFILE

 

Terakhir yang kita butuhkan dalam mengatur setting kamera adalah mengatur Picture Profile. Ada berbagai macam Picture Profile dan setiap kamera juga mempunyai LOG yang berbeda-beda. Untuk videographer pemula, Picture Profile Standard atau Neutral sudah cukup. Namun untuk profesional videographer biasanya memakai S-LOG untuk Sony dan LOG lainnya di kamera dengan brand berbeda agar dinamika warna atau biasa yang kita sebut dynamic range jadi lebih bisa diatur.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *